Friday 4 December 2009

Muhammad SAW dan Pengemis Buta

acejuara'site
Muhammad SAW dan Pengemis Buta
a



Di sudut pasar Madinah ada seorang pengemis Yahudi buta yang setiap harinya selalu berkata kepada setiap orang yang mendekatinya, “Wahai saudaraku, jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya maka kalian akan dipengaruhinya.”

Namun, setiap pagi Muhammad Rasulullah SAW mendatanginya dengan membawakan makanan, dan tanpa berucap sepatah kata pun Rasulullah SAW menyuapkan makanan yang dibawanya kepada pengemis itu sedangkan pengemis itu tidak mengetahui bahwa yang menyuapinya itu adalah Rasulullah SAW yang dihinanya setiap hari. Rasulullah SAW melakukan hal ini setiap hari sampai beliau wafat.

Setelah wafatnya Rasulullah SAW, tidak ada lagi orang yang membawakan makanan setiap pagi kepada pengemis Yahudi buta itu. Suatu hari sahabat terdekat Rasulullah SAW yakni Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya Aisyah RA yang tidak lain tidak bukan merupakan isteri Rasulullah SAW dan beliau bertanya kepada anaknya itu, “Anakku, adakah kebiasaan kekasihku yang belum aku kerjakan?”

Aisyah RA menjawab, “Wahai ayah, engkau adalah seorang ahli sunnah dan hampir tidak ada satu pun kebiasaan Rasulullah yang belum ayah lakukan kecuali satu saja.” “Apakah Itu?,” tanya Abubakar RA. “Setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke ujung pasar dengan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi buta yang ada disana,” kata Aisyah RA.

Keesokan harinya Abubakar RA pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikan kepada pengemis itu. Abubakar RA mendatangi pengemis itu lalu memberikan makanan itu kepadanya. Ketika Abubakar RA mulai menyuapinya, sipengemis marah sambil menghardik, ”Siapakah kamu?” Abubakar RA menjawab, ”Aku orang yang biasa (mendatangi engkau).” ”Bukan! Engkau bukan orang yang biasa mendatangiku,” bantah si pengemis buta itu.

”Apabila ia datang kepadaku tidak susah tangan ini memegang dan tidak susah mulut ini mengunyah. Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut, setelah itu ia berikan padaku,” pengemis itu melanjutkan perkataannya.

Abubakar RA tidak dapat menahan air matanya, ia menangis sambil berkata kepada pengemis itu, ”Aku memang bukan orang yang biasa datang padamu. Aku adalah salah seorang dari sahabatnya, orang yang mulia itu telah tiada. Ia adalah Muhammad Rasulullah SAW.”

Mendengar penjelasan Abubakar RA, seketika itu juga pengemis itu meledak tangisnya, sangat menyesal, dan dalam basahnya air mata ia berkata, ”Benarkah itu? Selama ini aku selalu menghinanya, memfitnahnya, tapi ia tidak pernah memarahiku sedikitpun, ia mendatangiku dengan membawa makanan setiap pagi, ia begitu mulia, begitu agung…. ”

Pengemis Yahudi buta tersebut akhirnya bersyahadat di hadapan Abubakar RA saat itu juga dan sejak hari itu menjadi muslim.[]
http://moeflich.wordpress.com/2008/03/12/muhammad-saw-dan-pengemis-buta/

Keagungan dan Kemuliaan Seorang Muhammad

acejuara'site
Keagungan dan Kemuliaan Seorang Muhammad
a
Kalau ada pakaian yang koyak, Rasulullah menambalnya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya. Beliau juga memerah susu kambing untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual.

Setiap kali pulang ke rumah, bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan, sambil tersenyum baginda menyingsing lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur.

Sayidatina ‘Aisyah menceritakan: ”Kalau Nabi berada di rumah, beliau selalu membantu urusan rumahtangga.

Jika mendengar azan, beliau cepat-cepat berangkat ke masjid, dan cepat-cepat pulang kembali sesudah selesai sembahyang.”

Pernah baginda pulang pada waktu pagi. Tentulah baginda amat lapar waktu itu. Tetapi dilihatnya tiada apa pun yang ada untuk sarapan. Yang mentah pun tidak ada karena Sayidatina ‘Aisyah belum ke pasar. Maka Nabi bertanya,
“Belum ada sarapan ya Khumaira?” (Khumaira adalah panggilan mesra untuk Sayidatina ‘Aisyah yang berarti ‘Wahai yang kemerah-merahan’)

Aisyah menjawab dengan agak serba salah, “Belum ada apa-apa wahai Rasulullah.” Rasulullah lantas berkata,
”Kalau begitu aku puasa saja hari ini.” tanpa sedikit tergambar rasa kesal di wajahnya.

Pernah baginda bersabda, “sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik dan lemah lembut terhadap isterinya.”

Prihatin, sabar dan tawadhuknya baginda sebagai kepala keluarga.

Pada suatu ketika baginda menjadi imam solat. Dilihat oleh para sahabat, pergerakan baginda antara satu rukun ke satu rukun yang lain amat sukar sekali. Dan mereka mendengar bunyi menggerutup seolah-olah sendi-sendi pada tubuh baginda yang mulia itu bergeser antara satu sama lain. Sayidina Umar yang tidak tahan melihat keadaan baginda itu langsung bertanya setelah selesai bersembahyang :
“Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah tuan menanggung penderitaan yang amat berat, tuan sakitkah ya Rasulullah?”
“Tidak, ya Umar. Alhamdulillah, aku sehat dan segar”
“Ya Rasulullah… mengapa setiap kali tuan menggerakkan tubuh,
kami mendengar seolah-olah sendi bergesekan di tubuh tuan?
Kami yakin engkau sedang sakit…”
desak Umar penuh cemas.

Akhirnya Rasulullah mengangkat jubahnya. Para sahabat amat terkejut. Perut baginda yang kempis, kelihatan dililiti sehelai kain yang berisi batu kerikil, buat menahan rasa lapar. Batu-batu kecil itulah yang menimbulkan bunyi-bunyi halus setiap kali bergeraknya tubuh baginda.

“Ya Rasulullah! Adakah bila tuan menyatakan lapar dan tidak punya makanan, kami tidak akan mendapatkannya buat tuan?”

Lalu baginda menjawab dengan lembut, ”Tidak para sahabatku. Aku tahu, apa pun akan engkau korbankan demi Rasulmu. Tetapi apakah akan aku jawab di hadapan ALLAH nanti, apabila aku sebagai pemimpin, menjadi beban kepada umatnya?” “Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah ALLAH buatku, agar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan di Akhirat kelak.”

Baginda pernah tanpa rasa canggung sedikitpun makan di sebelah seorang tua yang penuh kudis, miskin dan kotor.
Hanya diam dan bersabar bila kain rida’nya direntap dengan kasar oleh seorang Arab Badwi hingga berbekas merah di lehernya.

Dan dengan penuh rasa kehambaan baginda membasuh tempat yang dikencingi si Badwi di dalam masjid sebelum menegur dengan lembut perbuatan itu.

Kecintaannya yang tinggi terhadap ALLAH swt dan rasa kehambaan dalam diri Rasulullah saw menolak sama sekali rasa ketuanan.

Anugerah kemuliaan dari ALLAH tidak dijadikan sebab untuk merasa lebih dari yang lain, ketika di depan umum maupun dalam keseorangan.

Ketika pintu Syurga telah terbuka, seluas-luasnya untuk baginda, baginda masih berdiri di waktu-waktu sepi malam hari, terus-menerus beribadah, hingga pernah baginda terjatuh, lantaran kakinya sudah bengkak-bengkak. Fisiknya sudah tidak mampu menanggung kemahuan jiwanya yang tinggi.

Bila ditanya oleh Sayidatina ‘Aisyah, “Ya Rasulullah, bukankah engkau telah dijamin Syurga? Mengapa engkau masih bersusah payah begini?”

Jawab baginda dengan lunak, “Ya ‘Aisyah, bukankah aku ini hanyalah seorang hamba? Sesungguhnya aku ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur.”

Rasulullah s. a. w. bersabda, “Sampaikan pesanku walau sepotong ayat”
http://moeflich.wordpress.com/2009/03/14/keagungan-dan-kemuliaan-seorang-muhammad/

Thursday 8 October 2009

Bersabarlah Wahai Saudaraku

acejuara'site

Seorang muslim sejati tidak pernah terlepas dari tiga keadaan yang merupakan tanda kebahagiaan, yaitu bila dia mendapat nikmat maka dia bersyukur, bila mendapat cobaan maka dia bersabar dan bila berbuat dosa maka dia beristighfar. Sungguh menakjubkan keadaan seorang muslim. Bagaimanapun keadaannya dia tetap masih bisa menuai pahala.

Betapa Mulianya Sabar

Diantara ketiga keadaan ini datangnya cobaan demi cobaan terkadang membuat hati kita mendongkol, lisan menggerutu dan tangan melayang lempar sana, lempar sini, tonjok kanan tonjok kiri. Lalu apa hasilnya? Ingatlah saudaraku semoga Alloh merahmatimu, sesungguhnya Alloh menjanjikan kebersamaan-Nya yang istimewa bagi orang-orang yang mau bersabar.
Alloh Ta’ala berfirman, “Dan bersabarlah kalian sesunguhnya Alloh bersama orang-orang yang sabar.” (Al Anfal: 46). Inilah kebersamaan khusus yang Alloh janjikan berupa penjagaan, pertolongan dan pembelaan di saat yang dibutuhkan. Bahkan dengan kesabaran jugalah kepemimpinan dalam agama bisa diraih.
Alloh Ta’ala berfirman, “Dan Kami telah menjadikan pemimpin-pemimpin di kalangan mereka (Bani Isro’il) yang membimbing dengan petunjuk dari Kami tatkala mereka mau bersabar dan senantiasa meyakini ayat-ayat Kami.” (As Sajdah: 24). Sehingga Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Dengan sabar dan yakin itulah akan bisa diraih imamah/kepemimpinan dalam ad dien.”

Dan sifat sabar termasuk salah satu ciri yang melekat pada diri para Rosul manusia-manusia paling mulia di atas muka bumi. Alloh Ta’ala berfirman, “Sungguh para Rosul sebelum engkau (Muhammad) telah didustakan maka mereka pun bersabar terhadap pendustaan itu, dan mereka disakiti hingga tibalah pertolongan Kami.” (Al An’am: 34). Demikianlah betapa agungnya sabar. Sampai-sampai Rosul bersabda, “Sesungguhnya datangnya kemenangan itu bersama dengan kesabaran.” (Arba’in no. 19)

Pengertian Sabar dan Macam-Macamnya

Sabar adalah menahan jiwa dari mendongkol, menahan lisan dari berkeluh kesah dan marah serta menahan anggota badan dari melakukan perbuatan-perbuatan yang diharamkan seperti menampar-nampar pipi atau merobek-robek kerah baju (Al Jadid fi Syarhi Kitab At Tauhid, hlm. 314). Sabar ada tiga macam;

(1) Sabar dalam ketaatan,
(2) Sabar dalam menahan diri dari melakukan kemaksiatan dan
(3) Sabar dalam menghadapi takdir Alloh yang terasa menyakitkan.

Di antara ketiga macam sabar ini, sabar dalam ketaatan adalah macam sabar yang tertinggi. Namun adakalanya bersabar dalam menahan diri dari kemaksiatan justeru lebih berat daripada bersabar dalam ketaatan.
Syaikh Al Utsaimin menjelaskan, Seperti misalnya cobaan yang menimpa seorang laki-laki berupa godaan wanita cantik yang mengajaknya untuk berzina di tempat sunyi yang tidak diketahui siapapun selain Alloh, sementara laki-laki ini masih muda dan memendam syahwat dalam dirinya. Maka bersabar agar tidak terjatuh dalam maksiat seperti ini menjadi lebih sulit bagi jiwanya. Bisa jadi mengerjakan sholat seratus rokaat itu lebih ringan baginya daripada harus menghadapi beratnya ujian semacam ini. (Al Qoulul Mufid, Syaikh Al Utsaimin)


Alloh Ta’ala berfirman, “Alloh mencintai orang-orang yang sabar.” (Ali Imron: 146). Ujian demi ujian hendaknya justeru menempa kepribadian kita agar menjadi hamba yang semakin dicintai oleh Alloh Ta’ala, yang bersyukur bila mendapat nikmat, bertaubat bila berdosa dan bersabar dalam ketaatan, dalam menghindari maksiat dan tatkala menghadapi musibah. Wallohul musta’aan.

Monday 5 October 2009

PATAHAN LEMBANG MENYIMPAN ANCAMAN

acejuara'site
PATAHAN LEMBANG MENYIMPAN ANCAMAN
Friday, 17 July 2009 14:51
Potensi Bencana

Minggu pagi, 24 September 2000. Warga Bandung dikejutkan gempa bumi berkekuatan kurang dari lima pada skala Richter. Gempa itu merobohkan beberapa rumah di Gegerkalong (Kota Bandung) dan Lembang (Kab. Bandung Barat). Gempa itu tak urung menimbulkan kepanikan warga. Wajar jika warga khawatir, belum pernah terjadi gempa bumi besar di cekungan Bandung. Gempa bumi besar yang pernah tercatat terjadi pada 1910 di Padalarang.

Beberapa analisis ilmiah menyebutkan, potensi gempa bumi yang merusak terletak pada jalur patahan yang aktif. Salah satu patahan yang dikhawatirkan menimbulkan bencana besar adalah Patahan Lembang. Prediksi ilmuwan menyebut, jika Sesar Lembang aktif kembali, diperkirakan mampu mengakibatkan gempa bumi hingga berkekuatan 6,9 hingga 7 pada skala Richter di Kota Bandung.

Bukannya hendak mendahului takdir, bagaimana kalau bencana yang diprediksi itu benar-benar terjadi? Padahal, di lereng-lereng Sesar Lembang, kini telah dipadati penduduk. Tidak hanya itu, di sana juga mulai menjamur tempat-tempat hiburan yang menjadi tujuan wisatawan dari berbagai penjuru nusantara.

Bayangkan jika Patahan Lembang bergerak kembali? Bagaimana jika suatu saat jalur sesar itu bergeser kembali? Gempa bumi sebesar apa yang akan melanda kawasan itu? Berapa jiwa yang terancam jiwanya? Apa yang terjadi dengan lereng-lereng yang menjulang itu?

**

LANTAS, apa yang bisa dilakukan? Bermigrasi segera? Itu bukan jawaban yang tepat. Sebab, setiap tempat memiliki tingkat kerawanan bencana tersendiri. Mitigasi, itulah yang diperlukan.

Budi Brahmantyo dari Kelompok Riset Cekungan Bandung (KRCB) mengatakan, mitigasi merupakan upaya untuk meminimalkan risiko bencana alam. Dan, itulah yang harus segera dimulai. Apalagi, hingga saat ini tidak ada alat yang bisa memprediksi kapan bencana terjadi. Yang diharapkan dari mitigasi adalah, "Begitu merasakan adanya gerakan, masyarakat sudah tahu langkah apa yang harus diambil."

Oleh karena itu, sudah seharusnya masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana memiliki pengetahuan cukup mengenai mitigasi. "Tentu tidak ada yang menginginkan terjadinya bencana," katanya.

Ya, soal mitigasi, barangkali masyarakat tidak bisa hanya bertumpu kepada pemerintah. Pada banyak bencana, korban yang jatuh sangat banyak. Satuan koordinasi pelaksana bencana alam baru bergerak ketika bencana sudah mengakibatkan korban. Harus diakui, soal mitigasi ini masih lemah. Bandingkan saja dengan Jepang yang juga memiliki potensi gempa yang besar. Namun, kesiapan mitigasinya "berhasil" meminimalkan jumlah korban yang jatuh saat bencana terjadi.

"Oleh karena itu, seharusnya semua orang mengenali kota tempat tinggalnya. Dengan demikian, mereka bisa mengenali potensinya pula, termasuk potensi bencananya," kata Budi.

Hal senada disampaikan oleh T. Bachtiar dari Masyarakat Geografi Indonesia. Mengenali bentang alam tempat yang didiami akan memudahkan masyarakat memahami pentingnya mitigasi. "Sehingga, ketika bencana itu terjadi, masyarakat tidak panik," katanya.

**

BACHTIAR menyebut contoh sederhana sebagai salah satu bukti ketidaksiapan Kota Bandung dan sekitarnya dalam mitigasi. Bangunan-bangunan, seperti mal, hotel, dan sebagainya, tak menyediakan petunjuk jalur-jalur evakuasi ketika sewaktu-waktu bencana terjadi. Paling banter, mereka menyediakan tangga darurat.

"Menurut kami, minimal, di setiap gedung harus ada denah. Denah itu menunjukkan jalur evakuasi apabila terjadi sesuatu. Dengan denah itu, setiap orang tahu di mana tempatnya saat ini. Mereka juga akan tahu jalur mana yang harus ditempuh untuk mengevakuasi dirinya," tutur Bachtiar. Denah tersebut, utamanya, penting bagi tempat-tempat wisata serta hotel-hotel. Mengingat di sana banyak wisatawan yang belum familiar dengan tempat yang sedang dikunjungi.

Bachtiar menjelaskan, seharusnya, pemerintah harus mulai membuat prosedur tetap (protap) yang ditempuh saat terjadi bencana. Protap tersebut berbeda-beda bagi setiap unsur masyarakat. "Protap untuk warga biasa berbeda dengan protap ketua RT/RW, polisi, juga pemda. Jadi, ketika bencana terjadi, semua unsur masyarakat itu bisa bergerak sesuai dengan fungsinya masing-masing. Hal semacam itu yang saat ini belum ada," katanya.

Langkah lainnya, soal mitigasi ini bisa dimasukkan pada pelajaran sekolah. "Kalau sekarang, guru geografi otomatis sudah memberikan. Tetapi, bagaimana dengan yang lain," kata Bachtiar.

**

DENGAN potensi bencana yang dimilikinya, kata Budi Brahmantyo, Kota Bandung seharusnya menjadi pelopor dalam hal mitigasi tersebut. "Bisa menjadi contoh untuk kota-kota yang lain," ujarnya.

Ia mengatakan, menanamkan pentingnya mitigasi bisa ditempuh melalui geowisata. Dengan itu, masyarakat akan mengenal lebih jauh kondisi alam daerahnya. "Potensi apa yang tersimpan di balik keindahan alam itu," katanya. Jika sudah mengenali alam, pikiran untuk merusak alam tentu tidak akan terlintas.

Manusia tak akan pernah tahu kapan alam akan menggeliat lalu menimbulkan bencana. Maka, berkarib-kariblah dengan alam. (Catur Ratna Wulandari/"PR") ***

Sumber: Harian Pikiran Rakyat, Jum'at 17 Juli 2009

Sunday 4 October 2009

acejuara's discussion

acejuara'site

Saturday 3 October 2009

Tajikistan akan Membangun Masjid Terbesar di Dunia

acejuara'site

Tajikistan akan Membangun Masjid Terbesar di Dunia




dakwatuna.com – Kairo. Menatap untuk menjadi pusat budaya dan sejarah terbesar di Asia Tengah dan di dunia, Tajikistan berencana membangun salah satu masjid terbesar di dunia.

“Masjid ini diharapkan menampung sekitar 150.000 orang,” kata seorang juru bicara Presiden Tajik dalam siaran pers yang dikutip oleh situs The Financial pada hari Senin (28/9).

“Konstruksinya diharapkan akan dimulai di Dushanbe pada bulan Oktober.”

Didanai oleh negara Teluk Qatar dan Uni Emirat Arab, masjid akan siap pada tahun 2014.

Dengan mencerminkan arsitektur tradisional Tajikistan, masjid akan dibangun pada areal seluas 7,5 hektar di tengah-tengah ibukota Dushanbe.

“Masjid akan dihiasi dengan sebuah menara megah, 7 kolom yang dilukis, mencitrakan tujuh tahap Allah SWT menciptakan dunia dan tujuh gerbang ke surga, serta waduk air dan air mancur, mencerminkan hubungan Tajikistan sebagai negara air murni,” kata juru bicara.

Tempat ibadah Muslim ini juga akan dibangun sebuah aula konferensi untuk pertemuan tingkat tinggi.

Juga akan memiliki sebuah museum dan perpustakaan.

Mega proyek ini juga mencakup pembangunan Universitas Islam selain masjid.

Tajikistan, salah satu dari lima negara Asia Tengah bekas Uni Soviet, memperoleh kemerdekaannya pada tahun 1991.

Muslim merupakan hampir 90 persen dari 7,2 juta penduduk Tajikistan, menurut CIA factbook. (iol/hdn)




Akses http://www.dakwatuna.com/wap dimana saja melalui ponsel, Blackberry atau iPhone Anda.


Monday 14 September 2009

Bersabarlah Wahai Saudaraku

acejuara'site
Seorang muslim sejati tidak pernah terlepas dari tiga keadaan yang merupakan tanda kebahagiaan, yaitu bila dia mendapat nikmat maka dia bersyukur, bila mendapat cobaan maka dia bersabar dan bila berbuat dosa maka dia beristighfar. Sungguh menakjubkan keadaan seorang muslim. Bagaimanapun keadaannya dia tetap masih bisa menuai pahala.

Betapa Mulianya Sabar

Diantara ketiga keadaan ini datangnya cobaan demi cobaan terkadang membuat hati kita mendongkol, lisan menggerutu dan tangan melayang lempar sana, lempar sini, tonjok kanan tonjok kiri. Lalu apa hasilnya? Ingatlah saudaraku semoga Alloh merahmatimu, sesungguhnya Alloh menjanjikan kebersamaan-Nya yang istimewa bagi orang-orang yang mau bersabar.
Alloh Ta’ala berfirman, “Dan bersabarlah kalian sesunguhnya Alloh bersama orang-orang yang sabar.” (Al Anfal: 46). Inilah kebersamaan khusus yang Alloh janjikan berupa penjagaan, pertolongan dan pembelaan di saat yang dibutuhkan. Bahkan dengan kesabaran jugalah kepemimpinan dalam agama bisa diraih.
Alloh Ta’ala berfirman, “Dan Kami telah menjadikan pemimpin-pemimpin di kalangan mereka (Bani Isro’il) yang membimbing dengan petunjuk dari Kami tatkala mereka mau bersabar dan senantiasa meyakini ayat-ayat Kami.” (As Sajdah: 24). Sehingga Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Dengan sabar dan yakin itulah akan bisa diraih imamah/kepemimpinan dalam ad dien.”

Dan sifat sabar termasuk salah satu ciri yang melekat pada diri para Rosul manusia-manusia paling mulia di atas muka bumi. Alloh Ta’ala berfirman, “Sungguh para Rosul sebelum engkau (Muhammad) telah didustakan maka mereka pun bersabar terhadap pendustaan itu, dan mereka disakiti hingga tibalah pertolongan Kami.” (Al An’am: 34). Demikianlah betapa agungnya sabar. Sampai-sampai Rosul bersabda, “Sesungguhnya datangnya kemenangan itu bersama dengan kesabaran.” (Arba’in no. 19)

Pengertian Sabar dan Macam-Macamnya

Sabar adalah menahan jiwa dari mendongkol, menahan lisan dari berkeluh kesah dan marah serta menahan anggota badan dari melakukan perbuatan-perbuatan yang diharamkan seperti menampar-nampar pipi atau merobek-robek kerah baju (Al Jadid fi Syarhi Kitab At Tauhid, hlm. 314). Sabar ada tiga macam;

(1) Sabar dalam ketaatan,
(2) Sabar dalam menahan diri dari melakukan kemaksiatan dan
(3) Sabar dalam menghadapi takdir Alloh yang terasa menyakitkan.

Di antara ketiga macam sabar ini, sabar dalam ketaatan adalah macam sabar yang tertinggi. Namun adakalanya bersabar dalam menahan diri dari kemaksiatan justeru lebih berat daripada bersabar dalam ketaatan.
Syaikh Al Utsaimin menjelaskan, Seperti misalnya cobaan yang menimpa seorang laki-laki berupa godaan wanita cantik yang mengajaknya untuk berzina di tempat sunyi yang tidak diketahui siapapun selain Alloh, sementara laki-laki ini masih muda dan memendam syahwat dalam dirinya. Maka bersabar agar tidak terjatuh dalam maksiat seperti ini menjadi lebih sulit bagi jiwanya. Bisa jadi mengerjakan sholat seratus rokaat itu lebih ringan baginya daripada harus menghadapi beratnya ujian semacam ini. (Al Qoulul Mufid, Syaikh Al Utsaimin)


Alloh Ta’ala berfirman, “Alloh mencintai orang-orang yang sabar.” (Ali Imron: 146). Ujian demi ujian hendaknya justeru menempa kepribadian kita agar menjadi hamba yang semakin dicintai oleh Alloh Ta’ala, yang bersyukur bila mendapat nikmat, bertaubat bila berdosa dan bersabar dalam ketaatan, dalam menghindari maksiat dan tatkala menghadapi musibah. Wallohul musta’aan.

Bersabarlah Wahai Saudaraku

acejuara'site
Seorang muslim sejati tidak pernah terlepas dari tiga keadaan yang merupakan tanda kebahagiaan, yaitu bila dia mendapat nikmat maka dia bersyukur, bila mendapat cobaan maka dia bersabar dan bila berbuat dosa maka dia beristighfar. Sungguh menakjubkan keadaan seorang muslim. Bagaimanapun keadaannya dia tetap masih bisa menuai pahala.

Betapa Mulianya Sabar

Diantara ketiga keadaan ini datangnya cobaan demi cobaan terkadang membuat hati kita mendongkol, lisan menggerutu dan tangan melayang lempar sana, lempar sini, tonjok kanan tonjok kiri. Lalu apa hasilnya? Ingatlah saudaraku semoga Alloh merahmatimu, sesungguhnya Alloh menjanjikan kebersamaan-Nya yang istimewa bagi orang-orang yang mau bersabar.
Alloh Ta’ala berfirman, “Dan bersabarlah kalian sesunguhnya Alloh bersama orang-orang yang sabar.” (Al Anfal: 46). Inilah kebersamaan khusus yang Alloh janjikan berupa penjagaan, pertolongan dan pembelaan di saat yang dibutuhkan. Bahkan dengan kesabaran jugalah kepemimpinan dalam agama bisa diraih.
Alloh Ta’ala berfirman, “Dan Kami telah menjadikan pemimpin-pemimpin di kalangan mereka (Bani Isro’il) yang membimbing dengan petunjuk dari Kami tatkala mereka mau bersabar dan senantiasa meyakini ayat-ayat Kami.” (As Sajdah: 24). Sehingga Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Dengan sabar dan yakin itulah akan bisa diraih imamah/kepemimpinan dalam ad dien.”

Dan sifat sabar termasuk salah satu ciri yang melekat pada diri para Rosul manusia-manusia paling mulia di atas muka bumi. Alloh Ta’ala berfirman, “Sungguh para Rosul sebelum engkau (Muhammad) telah didustakan maka mereka pun bersabar terhadap pendustaan itu, dan mereka disakiti hingga tibalah pertolongan Kami.” (Al An’am: 34). Demikianlah betapa agungnya sabar. Sampai-sampai Rosul bersabda, “Sesungguhnya datangnya kemenangan itu bersama dengan kesabaran.” (Arba’in no. 19)

Pengertian Sabar dan Macam-Macamnya

Sabar adalah menahan jiwa dari mendongkol, menahan lisan dari berkeluh kesah dan marah serta menahan anggota badan dari melakukan perbuatan-perbuatan yang diharamkan seperti menampar-nampar pipi atau merobek-robek kerah baju (Al Jadid fi Syarhi Kitab At Tauhid, hlm. 314). Sabar ada tiga macam;

(1) Sabar dalam ketaatan,
(2) Sabar dalam menahan diri dari melakukan kemaksiatan dan
(3) Sabar dalam menghadapi takdir Alloh yang terasa menyakitkan.

Di antara ketiga macam sabar ini, sabar dalam ketaatan adalah macam sabar yang tertinggi. Namun adakalanya bersabar dalam menahan diri dari kemaksiatan justeru lebih berat daripada bersabar dalam ketaatan.
Syaikh Al Utsaimin menjelaskan, Seperti misalnya cobaan yang menimpa seorang laki-laki berupa godaan wanita cantik yang mengajaknya untuk berzina di tempat sunyi yang tidak diketahui siapapun selain Alloh, sementara laki-laki ini masih muda dan memendam syahwat dalam dirinya. Maka bersabar agar tidak terjatuh dalam maksiat seperti ini menjadi lebih sulit bagi jiwanya. Bisa jadi mengerjakan sholat seratus rokaat itu lebih ringan baginya daripada harus menghadapi beratnya ujian semacam ini. (Al Qoulul Mufid, Syaikh Al Utsaimin)


Alloh Ta’ala berfirman, “Alloh mencintai orang-orang yang sabar.” (Ali Imron: 146). Ujian demi ujian hendaknya justeru menempa kepribadian kita agar menjadi hamba yang semakin dicintai oleh Alloh Ta’ala, yang bersyukur bila mendapat nikmat, bertaubat bila berdosa dan bersabar dalam ketaatan, dalam menghindari maksiat dan tatkala menghadapi musibah. Wallohul musta’aan.

Saturday 5 September 2009

petualnganku di CURUG CIMANGGU

acejuara'site







Petualangan Koe di Curug Cimanggu
Ngamprah-bandung Barat, Curug Cimanggu adalah tempat yang berpotensi sebagai objek wiasata yang ada di daerah Ngamprah-Bandung Barat yang sampai saat ini belum terjamah.

Wednesday 19 August 2009

Khutbah Rasulallah SAW menyambut Ramadhan

acejuara'site

Wahai manusia, sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yg paling utama.

Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tetamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.

Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa)-mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah, Allah Ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengadzab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabbal-alamin.

Wahai manusia, barangsiapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu.

(Seorang sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.” Rasulullah meneruskan khotbahnya, “Jagalah dirimu dari api neraka walau pun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walau pun hanya dengan seteguk air.”)

Wahai manusia, siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini, ia akan berhasil melewati Sirathal Mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain.

Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.”

(Aku –Ali bin Abi Thalib yang meriwayatkan hadits ini– berdiri dan berkata, “Ya Rasulullah, apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi, “Ya Abal Hasan, amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.)

disadur dari http://www.dakwatuna.com/2007/khutbah-rasulullah-menyambut-ramadhan/

Prev: Rekor Dunia yang dimiliki Indonesia

Sunday 16 August 2009

ku temukan wajah kehidupan disini!!!!

Setelah kurang lebih tujuh tahun saya tidak menikmati transportasi yang murah meriah milik pemerintah ini. Hari ini sabtu 1 Agustus 2009 untuk yang pertama kalinya lagi saya menginjakkan kaki,masuk dan duduk untuk menikmati kenyamanan perjalanan dari Stasiun Padalarang menuju Cicalengka menggunakan transportasi masyarakat gol menengah kebawah milik pemerintah ini.
suasana begitu ramai, saya berangkat jam 7.30 dari stasiun Padalarang menuju Cicalengka. Begitu banyak perubahan dan keasingan yang ku temukan dalam Kendaraan itu, tentunya bukan perubahan yang selalu kita inginkan melainkan perubahan yang tentu siapapun tidak akan mengharapkannya.
saya duduk di gerbong ke-2 persis di dekat pintu keluar dan masuk yang tentunya begitu banyak fenomena dan pemandangan yang menyesakkan kepala, karena tidak adanya petunjuk mana pintu keluar dan mana pintu masuk.
akhirnya tedengar suara pluit yang ditiup petugas Stasiun dan langsung di balas oleh klakson lok kereta yang menandai bahwa kereta siap di berangkatkan. akhirnya saya pun menarik nafas karena bersyukur datang tepat pada waktunya tidak menunggu dan tidak di tinggalkan oleh kendaraan favorit masyarakat itu. dan kereta pun berangkat. begitu banyak aktivitas, profesi,sosial budaya, background masyarakat disini dan mungkin hanya di Ibu pertiwi ini pemandangan itu bisa didapatkan, iya hanya disini di kereta favorite masyarakat ini di KRD Padalarang-Cicalengka dan Cicalengka -Padalarang lah semuanya bisa kita nikmati dan renungkan karena Kutemukan wajah kehidupan disini.
mulai dari aktivitas, profesi,sosial budaya, background, seperti penjual asongan makanan ringan, berat,softdrink,mainan dan penjual berita. penjual suara, penjual bakat dan bahkan penjual yang maaf..memanfaatkan ketidak sempurnaannya untuk mengemis demi seperak uang receh, penjual jasapun ada seperti jasa kebersihan Kereta yang tugasnya menyapu tiap gerbong kereta dengan gaya dan caranya sendiri yang sangat unik dan berbeda dari satu petugas dengan petugas lainnya. dan banyak lagi yang bisa kita temukan. pemandangan di atas hanyalah sedikit dari begitu banyak fenomena yang terdapat di Kereta favorit masyarakat itu.
selain itu ada juga pemandangan yang sangat fenomenal yaitu aksi pasang ekspresi kewaspadaan dan ketakutan, dan ekspresi ini pantas di sebut penomenal karena setiap penumpang saling memproteksi dirinya sendiri, kejadian ini ter lihat ketika tiba di setip stasiun pemberhentian diamana ada penumpang yang hilir mudik, naik dan turun tanpa aturan.
mereka saling mencurigai antara satu sama lain, pemandangan ini terlihat ketika ekspresi mereka yang berbeda antara ketika kereta sedang berjalan dan kereta sedang menurunkan dan menaikan penumpang.
da yang memeluk erat-erat barang bwaannya, memegang dompet walaupun dompet berada di dalam kantong celana, memegang kuat-kuat barang-barang berharga, menoleh dan melirik kiri-kanan bahkan mengamati sekelilingnya demi menjaga rasa aman dan kenyamanan diri mereka sendiri tanpa pandang bulu. mereka bagaikan orang asing yang berada di lingkungan baru yang sangat tak bersahabat, padahal mereka setiap waktu, hari pulang pergi dan bahkan menjadi pelanggan abadi kereta favorite masyarakat itu. ini lah gambaran dan wajah masyarakat kita.....masyarakat yang hidup di negara yang kaya raya, yang melimpah ruah SDAnya ini. dan hanya satu kalimat yang ada dalam benakku... inilah..dan t'lah kutemukan wajah kehidupan disini!!!!!!!!acejuara'site

Sunday 5 July 2009

Gara-gara takut sepatu kotor

Hari ini hari minggu dan hari ketiga bagi kami melaksanakan Ujian Semester. kami adalah saya sendiri dan Alif BN yg akrab d panggil popo oleh saya dan teman-teman yg laennya. Kami selalu pergi naik sepeda motor, dimana saya yg mengendarai dan Popo sebagai penunpang.Di hari pertama dan kedua kami memakai pakaian yg biasa kami pakai. Di hari ketiga saya pun memakai pakaian yg tidak begitu asing dan tidak ada yg special dari dandanan saya, yg baru dan special dr saya adalah niat pergi ke Masjid untuk mengikuti Ceramah pagi sebelum saya melaksanakan Ujian itu dan ceramah itu kami sebut jg kuliah Duha , karena ceramah tersebut di selenggarakan pada waktu Duha sekitar jam 07.00-08.00. tp, tmn saya Popo dia begitu berbeda dari biasanya. bukan saja niatnya yg baru, yg sama-sama mau mengikuti ceramah pagi/kuliah duha, tp jg penampilannya begitu baru yg begitu nyentrik bagaikan anak laki-laki remaja yg akan mendatangi kekasihnya di malam Minggu. dia begitu tampan dan harum, bagaikan bunga melati yg sedang mekar-mekarnya, kemeja putih yg mengkilat terkena sinar mentari pagi dengan balutan rompi yg terbuat dri benang woll atau d hasilkan oleh mesin rajut yg mempertampan kenejanya , begitupun celanan catton yg hitam pekat bagaikan warna aspal jalanan, nah yg paling menyolok adalah sepatu kulit barunya yang berwarna hitam gelap bagaikan warna tarantula yg sudah hidup berabad-abad yg begitu mengkilap jika terkena sinar, yg begitu mirip denagn MC kondang Bdi Anduk. lalu tepatnya jam 06.45 kami pun beranjak pergi, dengan melalui rute jalan yg biasa kami lewati, yaitu jalan kecil nan indah yg di apit oleh kebun-kebun dan pepohonan yg rindang bagai kan gua menutupi jalan tersebut. jalannya begitu gelap karena rindangnya pepohonan dan begitu dingin karena udara masih cukup segar. waktu itu jalan yg biasa kami lewati agak sedikit licin karena terguyur hujan td malam. saya mengendarai motor dengan hati-hati karena takut terpleset, dan tidak lama kemudian setelah saya berfikir untuk melaju hati-hati, tiba-tiba ban depan motor saya masuk ke arena lumut yg memenuhi jalan itu dan kelihatn begitu licinnya, akhirnya motor pun terpleset dan saya berusaha menahan supaya motor tidak terjatuh, saking beratnya membwa penunpang yg lumayan agak gemuk dan dia tidak sedikitpun ada niat untuk menahan dengan kakinya agar motor tidak terjatuh. akhirnya kamipun terjatuh, motor pun terguling sambil mengeluarkan suara derungan yg keras bagaikan harimau yg sedang terancan oleh musuhnya. lalu, saya melihat ke Alif, mash dengan posisinya, kakinya di atas step motor dan tangannya memegangi saya dengan erat. walaupun motor sudah terjatuh dia tetap mempertahankan posisinya, seperti tak terjadi apa-apa. saya tersenyum heran, sabil bicara:"kunaon nte teu nahan??supaya motor teu ti gubrag???(kenapa kamu tidak menahan motornya supaya tidak terjatuh???" dia malah tersenyaum dengan posisi yg sama tidak ada perubahan sedikit pun.lalu saya pun langsung berusaha mendirikan motor.dia malah ketawa terpingkal-pingkal seperti org yg nonton lawakan atau menertawakan sesuatu yg lucu, sambil beranjak untuk berdiri.lalu dia berkata " sorry uys, sieun kotor sapatu urg!!(sorry saya tajut sepatunya kotor!!)" tak sadr kalau celanya kotor penuh dengan lumpur. saya tertawa kecil sambil melihat celana kaki kanan nya yg kotor dipenuhi oleh lumpur, dan saya pun berkata " emang sapatu nte bersih, tp tinggali tah calan kotor pinuh ku leutak!!!!(emang sepatunya ggak kotor, tp lihat tuh celana kotor penuh dengan lumpur!!!) sambil melihat kecelana, dia pun terdiam sejenak seraya melamunkan sesuatu, lalu dia pun tertawa lagi...akhirnya saya pun kembali kerumah bermaksud untuk membersih kan celananya yg kotor. setelah beres maka kami pun pergi. dan kejadian yg sama , pada tempat yg sama d waktu yg tidak lama hanya selang beberapa menit karena d pakai kembali kerumah, kamipun terpelset lagi...sungguh kejadian yg sangat konyol. akhirnay kami pun memutuskan untuk tdk lg melalui jaln nan indak karena rindagnya pepohonan dan diapit oleh kebu-kebun itu. dan kami pun samapi d tmpt tujuan dengan selamat.
apa makna di balik semua itu???coba rekan-rekan pikirkan dan langsung beri comment ya.....

Tuesday 23 June 2009

JADUAL DEBAT CAPRES DAN CAWAPRES

JADUAL DEBAT CAPRES DAN CAWAPRES

18 Juni 2009
Debat Capres – Siaran langsung di Trans TV. Tema “Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Bersih serta Menegakkan Supremasi Hukum dan HAM” dengan moderator Prof Dr Anies Baswedan.

23 Juni 2009
Debat Cawapres – Siaran langusng SCTV Tema “Pembangunan Jati Diri Bangsa” dipandu moderator Prof Dr Komaruddin Hidayat.

25 Juni 2009
Debat Capres – Siaran langsung Metro TV. Tema “Mengentaskan Kemiskinan dan Pengangguran” dengan moderator Aviliani, M Sc.

30 Juni 2009
Debat Cawapres – Siaran langsung TV One. Tema “Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia Indonesia” dipandu oleh moderator Dr dr Fahmi Idris.

2 Juli 2009
Debat Capres – Siaran langsung RCTI. Tema “NKRI, Demokrasi dan Otonomi Daerah” dengan moderator Prof Dr Pratikno.
 

ace juara's site Blak Magik is Designed by productive dreams for smashing magazine Bloggerized by Ipiet Blogger Templates © 2008